Pages

Thursday, December 19, 2013

PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM



Dalam usaha mengembangkan kurikulum terdapat beberapa prinsip dasar yang diperlukan. agar kurikulum yang dijalankan dapat berjalan dengan baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Prinsip-prinsip dasar tersebut adalah:
1.      Prinsip Umum
Terdapat beberapa prinsip umum dalam pengembangan kurikulum.
a.       Prinsip Relevansi
Relevansi dalam dunia pendidikan dimaksudkan adanya kesesuaian antara hasil pendidikan (lulusan sekolah) dengan tuntutan kehidupannya dimasyarakat. Dengan kata lain  sistem pendidikan dikatakan relevan jika para lulusan yang dihasilkan sekolah bermanfaat untuk kehidupan.[1]

PENDIDIKAN ISLAM MENURUT BEBERAPA TOKOH


A.    PENGERTIAN PENDIDIKAN ISLAM


          Sebelum membahas pendidikan Islam terlebih dahulu penulis sedikit menguraikan apa arti pendidikan itu sendiri. Istilah pendidikan dalam konteks Islam lebih banyak dikenal dengan term At-Tarbiyah, At-Ta’lim, At-Ta’dib, dimana term tersebut mempunyai makna yang berbeda. Dari ketiga istilah tersebut telah banyak menimbulkan perdebatan diantara para ahli mengenai istilah mana yang paling tepat untuk menunjuk kegiatan “pendidikan”.

Sunday, December 1, 2013

KONSEP BELAJAR MENURUT AL-GHAZALI



A. Riwayat Hidup Al-Ghazali
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Ath-Thusi An-Naysaburi. Ia dilahirkan di Thus, sebuah Kota di Khurasan Persia pada tahun 450 H. atau 1058 M. Ayahnya seorang pemintal wool. Al-Ghazali mempunyai seorang saudara, ketika akan meninggal ayahnya berpesan kepada seorang sahabat setia agar kedua putranya diasuh dan disempurnakan pendidikannya. Sahabat tersebut segera melaksanakan wasiat ayah Al-Ghazali dengan mendidik dan menyekolahkan keduanya. Setelah harta pusaka peninggalan ayah mereka habis, keduanya dinasehati agar meneruskan mencari ilmu semampunya. Imam Al-Ghazali sejak kecil dikenal sebagai seorang anak pencinta ilmu pengetahuan dan pencari kebenaran yang hakiki, sekalipun diterpa duka cita, dilanda aneka rupa nestapa dan sengsara. Di masa kanak-kanak, Imam Al-Ghazali belajar kepada Ahmad bin Muhammad Ar-Raziqani di Thus kemudian belajar kepada Abi Nasr Al-Ismaili di Jurjani dan akhirnya ia kembali ke Thus.